Sabtu, 02 Agustus 2008
Naruto The Movie 1
Waktu mau meresensi film ini saya bingung, ini film panjang bener judulnya. Judul aslinya "Naruto The Movie. Great Action Picture! The Ninja Story Of The Snow Princess", maka dari itu saya coba singkat aja menjadi "Naruto The Movie 1" (tapi kalau ada yang tidak suka atau protes, hubungi saja saya, nanti saya ubah. hehehehe.....) Ini adalah film pertama dari serial populer di Indonesia atau bahkan di dunia yaitu Naruto. Film ini, seperti biasa, tidak ada hubunganya dengan inti cerita di serial Naruto. Film ini mengambil setiing cerita sebelum episode 101 atau setelah episode 101, tapi setting cerita di film ini masih dipertanyakan.
Cerita Naruto The Movie 1 ini dimulai dengan tokoh utama wanita bernama Putri Fuun. Musuh terbesar Fuun, Mao, menantang pasukan Fuun melawan pasukan yang tidak bisa mati miliknya. Rencana gelapnya ternyata berhasil, sampai Putri Fuun dan teman-temannya, Shisimaru, Brit, dan Tsukuyaku mengeluarkan kekuatan Cakra Tujuh Warna kepadanya. Mereka menyelamatkan dunia, dan Naruto melihatnya dari jauh dengan sangat gembira.
Dan ternyata, Naruto sedang menonton salah satu adegan didalam film yang sedang dia tonton dengan teman satu timnya, yaitu Tim 7 (Sasuke dan Sakura). Karena suara Naruto yang terlalu keras dan mengganggu penonton lain, maka para penonton pun melempari mereka dengan barang-barang. Kakashi (guru Naruto dan tim 7) menyuruh mereka menonton film itu untuk bersiap-siap melakukan misi selanjutnya yaitu melindungi Yukie Fujikaze, aktris yang memerankan Putri Fuun, ketika dia mau membuat film selanjutnya di Land of Snow (Negeri Salju), dimana setiap tahun selalu terjadi salju. Setelah kejadian-kejadian yang tak terduga, Yukie sebenarnya adalah putri dari Negeri Salju, yang ketika masih kecil dia diculik oleh ninja pembunuh. Pemimpin dari ninja pembunuh, Doto Kazahana, menginginkan liontin di kalung Yukie unuk membuka harta karun Negeri Salju, yang telah disembunyikan oleh ayah Yukie sebelum dibunuh. Setelah beberapa pertarungan panjang tim 7 dengan ninja pembunuh, hasil akhirnya kekalahan dari semua pihak, dan pemimpin mereka Doto sukses mendapatkan liontin Yukie, menemukan ternyata "harta karun" Negeri Salju hanyalah mesin yang digunakan untuk melelehkan salju dan membuatnya menjadi Musim Semi bagi negara itu. Setelah itu Doto dikalahkan oleh Naruto dengan menggunakan jurus yang sama seperti digunakan Putri Fuun untuk mengalahkan Mao di film yaitu menggunakan "Cakra Tujuh Warna".
Dengan semua ninja pembunuh telah kalah, Yukie akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi Putri Negeri Salju, yang akan segera menjadi Negeri Musim Semi setelah mesin yang melelehkan salju bisa disempurnakan. Disamping menjadi putri, Yukie masih akan melanjutkan menjadi aktris, dan film selanjutnya yang akan dia mainkan adalah adaptasi dari salah satu novel buatan Jiraiya yaitu Icha Icha Novel, yang membuat Kakashi (penggemar berat novel Icha Icha) sangat terkejut. Dan menjadi akhir yang bahagia.
Bagi yang belum mengetahuinya, film ini sudah diputar di salah satu stasiun televisi swasta kita, tapi bagi yang belum menontonnya atau memang ingin mengkoleksinya, klik aja disini.
Langganan:
Postingan (Atom)